Astronom Temukan Jalan Tol untuk Percepat Perjalanan Ruang Angkasa


 Astronom barusan mendapati langkah untuk menyingkat waktu pintas perjalanan ruangan angkasa. Dengan langkah ini, perjalanan satu object di ruangan angkasa bisa bisa lebih cepat dari yang dijumpai saat ini.

rival manchester united lagi

Diambil dari Science Alert, Senin (14/12/2020), beberapa astronom melalukan riset dengan bekal data pengamatan dan replikasi untuk mendapati langkah supaya bisa lakukan perjalanan ruangan angkasa yang bisa lebih cepat.


Team astronom yang dari Belgrade Astronomical Observatory di Serbia ini menganalisa beberapa lengkungan tidak kasat mata yang sama-sama tersambung di ruangan angkasa. Susunan ini diketahui selaku lipatan ruangan (ruang manifold).


Lalu beberapa astronom coba mengkalkulasikan ruang manifold yang dipunyai masing-masing planet di Tata Surya. Dari sana, beberapa astronom lalu membuat mode jaringan atau lajur yang dilukiskan selaku jalan tol autobahn di Jerman.


Sesudah dikerjakan penghitungan, lajur ini disebutkan bisa digunakan untuk mengalihkan object dari Jupiter ke Neptunus dalam waktu 10 tahun saja. Walau sebenarnya, umumnya untuk lakukan hal itu memerlukan waktu beberapa ratus sampai beberapa ribu tahun.


Di lain sisi, penemuan susunan ini memungkinkannya beberapa periset untuk menelusuri peluang perjalanan ruangan angkasa dalam waktu pintas bisa lebih cepat, terhitung pelajari gerakan object luar angkasa lain, seperti komet dan asteroid.


Walau begitu, beberapa astronom yang dipegang oleh Nataša Todorović masih lakukan pengamatan selanjutnya. Diantaranya dikerjakan dengan lakukan studi kuantitatif yang lebih detil.


Di lain sisi, persaingan di industri pesawat ruangan angkasa semakin menghangat. Bila awalnya SpaceX mengeluarkan 60 Satelit internet Starlink dengan arah mendatangkan internet berkecepatan 100Mbps, sekarang gantian Tiongkok tunjukkan kemampuan.


Pada Jumat (4/9/2020), Tiongkok lakukan penyeluncuran pesawat ruangan angkasa uji cobatal untuk penggunaan berkali-kali (reusable).


Laporan dari medium pemerintahan Tiongkok, Xinhua, menjelaskan penyeluncuran itu berjalan berhasil dan roket Long March 2F kirim pesawat ruangan angkasa ke orbit dari Pusat Penyeluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi.


"Sesudah masa operasi orbit, pesawat ruangan angkasa itu akan kembali pada posisi pendaratan yang direncanakan di Tiongkok. Itu akan mengetes tehnologi yang bisa dipakai kembali lagi sepanjang penerbangannya," kata Xinhua dalam laporan itu seperti diambil dari Ruang.com, Minggu (6/9/2020),


Dalam laporan awalnya, Tiongkok menjelaskan merencanakan untuk membuat kendaraan luar angkasa yang bisa dipakai kembali lagi, yang akan tinggal landas dan landing seperti pesawat terbang, secara horizontal.


Petinggi dari China Aerospace Science and Industry Corporation menambah pada 2017 lalu jika mereka sudah mengakhiri beberapa tes lapangan untuk mesin dan elemen yang lain.